Minggu, 03 September 2017

ASPEK KEUANGAN





MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi kewajiban tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis

  
Disusun Oleh 
Nopiyanti (5554150004)
Siti sariah (5554150015)



UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN EKONOMI ISLAM
2016 - 2017






 
 
BAB 1
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan penilaian terhadap aspek –aspek yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan investasi tersebut,keputusan untuk melakukan investasi yang menyangkut sejumlah besar dana dengan harapan mendapatkan keuntungan dalam  jangka panjang, seringkali berdampak besar bagi kelangsungan hidup perusaan. Oleh karena itu, sebleum melakukan investasi salah satu syarat terpenting adalah mengkaji aspek finansial dan ekonomi.
Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja.Berpa biaya administrasi, dan berpa tingkat keuntungan yang kita akan dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.
Tujuan menganalisis aspek keungan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat  yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran  dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.
Maka dari itu kami bermaksud menyusun makalah ini dengan harapan menambah pengetahuan kami terhadap aspek finansial (keuangan) dalam studi kelayakan bisnis.
B.     Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah diberikan dalam latar belakang masalah, dapat dirumuskan sebagai berikut :
1)      Apa yang jadi bahasan utama  dalam penilaian studi kelayakan bisnis  dari aspek finansial ?
2)      Bagaimana melakukan analisis laporan keuangan?
C.     Tujuan Penulisan Masalah
1)      Menambah pengetahuan kita mengenai  studi kelayakan bisnis khususnya yang berhubungan dengan aspek keuangan, sehingga kita tidak hanya sekedar membacanya, tapi bisa kita implementasikan dalam dunia bisnis.
2)      Dapat melatih mahasiswa dalam mengembangkan pila fikir.
3)      Selain itu juga, tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk melegkapi nilai tugas kelompok dalam mata studi kelayakan bisnis.


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Aspek Keuangan
Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha) sudah barang  tentu memerlukan sejumlah modal (uang),disamping keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja.
Untuk memenuhi kebutuhan investasi , modal dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada. Sumber dana yang dicari dapat dipilih, apakah dengan cara mengunakanmodal sendiri atau modal pinjaman (modal asing). Penggunaan masing-masing modal tergantung dengan tujuan penggunaan modal, jangka waktu serta jumlah yang diingankan perusahaan. Masing-masing modak memiliki keuntungan dan kerugian. Hal ini dapat dapat dilihat dari segi biaya, waktu, persyaratan untuk memperolehnya, dan jumlah yang dipenuhi.
Masalah yang perlu memperoleh perhatian berkaitan dengan perolehan modal adalah masa pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu. Tingkat pengembalian ini tergantung dari perjanjian dan estimasi keuntungan yang diperolah dari masa-masa mendatang. Estimasi keuntungan diperolah dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu. Besar kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengembalian dana suatu uasaha. Oleh karena itu, perlu dibuatkan estimasi pendapatan dan biaya sebelum usaha dijalankan. Semua itu tentunya menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang akhirnya akan dituangkan dalam aliran kas (cas flow) perusahaan selama periode usaha .
Dengan dibuatnya aliran kas perusahaan, kemudian dinilai kelayakan investasi tersebut  melalui kriteria kelayakan investasi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi ini layak atau tidak jalankan dilihat dari aspek keuangan. Alat ukur untuk menetukan kelayakasuatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan paybeck periode (pp), average rate of return (ARR), Net pesnt value (NPV), internal rate of return (IRR), profitability index (PI) ,dan break event point.
Khusus bagi perusahaanyang sudah ada sebelumnya dan hendak melakukan ekspansi atau peluasan usaha, penilaian dapat pula  dilakukan dari laporan keuangan yang dimilikinya.
Laporan keuangan yang dinilai dari biasanya adalah neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode. Metode penilaian yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keungan tertentu seperti rasio likuiditas, rasioleverage, rasio aktivitas, rasio rentabilitas, serta rasio keungan lainnya.
Dengan demikian dapat,  disimpulkan bahwa aspek keungan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secera keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya,bahkan ada beberpa pengusaha menggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari aspek ini tergambar jelasn hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.
Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti:
·         Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
·         Kebutuhan biaya investasi.
·         Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikelurkan selama umur investasi.
·         Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan.
·         Kriteria penilaian investasi
·         Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai  kemampuan perusahaan.
B.     Sumber-Sumber Dana
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi,maka biasanya diperlukan dana yang relative cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada seperti dari modal sendiri atau dari pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau modal gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dan kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya jika menggukan salah satu modal atau modal gabungan. Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai  biaya paling rendah dan tidak menimbukan masalah bagi perusahaan.
Penggunaan kedua jenis modal baik untuk modal investasi maupun untuk modal kerja jelas berbeda. Dilihat dari segi sumber aslinya, modal dibagi dua macam, yaitu :
1.      Modal Asing (modal pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman  merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh  secara pinjaman. Menggunakan pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan terkena biaya, yaitu biaya administrasi, provisi dan komisi, serta bunganya yang besar relative. Kemudian adanya kewajiban untuk mengembalikan pinjaman setelah jangka waktu tertentu sesuai perjanjian sebelumnya. Perolehan modal asing juga relatif sulit karena diperlukan syarat-syarat tertentu sesuai dengan kebijakan pemilik dana.
Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang relative tidak terbatas, artinya tersedia dalam jumlah banyak. Disamping itu dengan menggunakanmodal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak manajemen untuk sungguh-sungguh mengerjakan uasaha yang dijalankan.
a)      Pinjaman dari dunia perbankan
b)      Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura, asuransi, leasing, dana pensiun atau lembaga keungan lainnya.
c)      Pinjaman dari perusahaan nonbank.
2.      Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara menggunakan saham baik secara tertutup atau terbuka. Tertutup artinya hanya dari kalangan internal pemilik saham sebelumnya, sedangkan terbuka dengan menjual saham kepada masyarakat luas. Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai sesuatu usaha adalah tidak adanya beban bunga seperti modal pinjaman. Perusahaan hanya berkewajiban membayar deviden.
Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari :
a)      Setoran dari pemegang saham.
b)      Dari cadangan laba, atau
c)      Dari laba yang belum dibagi.
C.     Biaya Kebutuhan Investasi
Investasi adalah modal penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memili jangka waktu relative panjang dalam berbagai bidang usaha. Jangka waktu investasi biasanya lebih dari satu tahun, terutama digunakan untuk pembelian aktiva tetap. Komponen yang terkandung dalam kebutuhan biaya investasi  biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi : biaya prainvestasi, biaya aktiva tetap, dan biaya operasi.
Secara umum komponen biaya kebutuhan investasi adalah sebagai berikut :

Biaya prainvestasi terdiri dari :
Ø  Biaya pembuatan studi
Ø  Biaya pengurus izin-izin
Biaya pembelian aktiva tetap seperti :
Ø  Aktiva tetap berwujud antara lain : tanah, mesin-mesin, bangunan, peralatan, inventarisn kantor dan aktiva berwujud lainnya
Ø  Aktiva tetap tidak berwujud antara lain : goodwill, hak cipta, lisensi, dan merk dagang
Biaya operasional yang terdiri dari :
Ø  Upah dan gaji karyawan
Ø  Biaya listrik
Ø  Biaya telepon dan air
Ø  Biaya pemeliharaan
Ø  Pajak
Ø  Premi asuransi
Ø  Biaya pemasaran, dan
Ø  Biaya-biaya lainnya.
Sumber pembiyaan untuk memenuhi kebutuhan investasi dapat digunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau kombinasi adari keduanya. Pembiyaan untuk membeli aktiva tetap biasanya bersumber dari pinjaman jangka panjang, hal ini disebabkan aktiva tetp digunakan dalam waktu relative jangka panjang. Adapun untuk biaya operasional biasanya digunakan pinjaman janga pendek.
D.     Arus Kas (cash flow)
Cash flow merupakan arus kas atau aliran  kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambar beberpa uang yang masuk ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan beberpa uang yang keluar serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.
            Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaanya. Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa dating, kita berhadapan dengan ketidakpastian.
Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya.
Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk devloment proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.
            Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdari dari :
1)      Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran pada awal periode  untuk investasi
2)      Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat operasi usaha
3)      Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir
E.      Kriteria Penilaian Investasi
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk menentukan layak tidaknya suatu investasi ditinjau dari aspek keuangan perlu dilakukan dapat diukur dengan beberapa kriteria. Setiap penilaian layak diberikan nialai standar untuk usaha yang sejenis dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan.

Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi lain :
Ø  Payback period (PP)
Ø  Aperage rate of return (ARR)
Ø  Net present value (IRR)
Ø  Profitability index (PI)
Serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profibilitas. Penggunaan rasio ini sebaliknya digunakan atas pemberian pinjaman kepada uasaha yang sudah pernah berjalan sebelumnya atau sedang berjalan.


















BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja.Berpa biaya administrasi, dan berpa tingkat keuntungan yang kita akan dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.
Tujuan menganalisis aspek keungan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat  yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran  dan pendapatan.
B.     Saran
Harapan kami sebagai penyusun,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan kami harapkan juga bahwa jangan hanya berfokus pada materi ini saja tetapi telusuri lebih dalam tentang ASPEK KEUANGAN STUDY KELAYAKAN BISNIS (SKB) melalui referensi-referensi lain yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan kita tentang aspek keuangan karena dalam penulisan makalah penyusun menyadari bahwa materi tentang aspek keuangan masih sangat terbatas.

















DAFTAR PUSTAKA

Husaen umar. Studi kelayakan bisnis. Edisi 1,Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama,1999
Triandaru sigit, 2006. Aspek keuangan. Jagakarsa, Jakarta.
Salemba empat. Sholikul Hadi, Muhamad, Aspek-aspek keuangan, salemba diniyah, 2003
              

1 komentar:

Contoh Surat Lamaran kerja Yang baik dan benar terbaru

Perih al : Lamaran Pekerjaan                                                                     Serang, 30 Desember 201 9 Lampiran   :...