05 November 2017 Tidak terasa sekarang saya sudah semster tiga saja “hahahaha”
sudah semakin tua saja umur ini melainkan juga semster sayapun bertambah lagi
disemster ini saya sudah punya prinsip untuk membuat jadwal dan pleninng
(Rencana) agar bisa tersusun dengan rapi setiap kegiatannya apagi sayakan
orangnya pelupa ‘’heheh maklum sudah mulai pikun wkwwk” karena di semster
sebelumnya planning saya banyak yang tidak terecapi mangkanya saya berusaha di
semter ini gimana caranya agar planning yang saya buat bisa tercapai
sesuai dengan yang sudah saya recanakan
“hahaha maklum sih sayakan orangnya lola (loading lama) apa-apa pasti harus
dikerjainnya secara pelan-pelan baik tugas atau pekerjaan biasa.
Di semster ini saya merasa kalu belajar saya beum maksimal karena
nilai saya yag masih begitu jauh dari target. “Oh iya di semster ini saya mulai
mengagumi seseorang. Seseorang yah yang menurut saya tuh keren dalam gaya
bahasanya wibawahnya dalam cara memimpin dan juga kariyanya yang sudah bebera
diterbitkan dikoran. ‘’Tetapi ini bukan cinta ya’’ karena menurut saya berdea
cinata dengan rasa kagum itu, kalu cinta kita menyukai orang tersebut dari
segalanya baik buruk maupun jeleknya ingin selalu berada didekatnya juga ingin
selalu bisa bersamanya bahkan ingin memiliki orang itu agar selalu bisa bersama
kita. sedangkan rasa kagum menurut saya rasa bangga atau senang terhadap orang
tersebut karena dari gaya bahasanya karena prestasi yang dia peroleh, “jadi
beda yah cinta ama kagum”.
Dulu waktu saya masih jadi maba (Mahasiswa baru)
di UNTIRTA (universitas sultan ageng tirtayasa), saya sering banget cari cari
informasi di UNTIRTA dengan sering ngadd (nambahin pertemanan) anak anak
untirta semua anak untirta pasti saya add, dan ada bebera orang yang
mengkonfirmasi (menerima) pertmanan saya, kemudian saya mengirim pesan kesalah
satu orang tersebut. Namanya saya kasih inisialnya ( S ) yah pokonya banyak
menanyakan segala informasi tentang UNTIRTA dan si ka ( S ) juga merespon
dengan baik. Dan setelah saya masuk unntirta saya bertekad ingin bertemu dengan
ka ( s ) dan juga mengucapkan terimakasih. Tetapi setelah saya masuk kuliah dan
mulai sibuk degan tugas tugas kuliah, sehingga saya melupakan keingin saya yang
semula ingin bertemu dengan ka ( s ) karena mungkin saya tidak akan bisa
bertemu dengannya dan mahasiswa di kampuspun tidak cuman satu. Akhirnya saya
melupakan itu semua dan memilih untuk focus pada kuliah saya karena tujuan saya
yang pertama masuk kesini utuk memuntut ilmu.
Dan pada
suatu ketika saya sedang mengahadiri
acara seminar yang diselegarakan jurusan pendidikan bahasa indonesia. Saya
melihat sosok orang yang memang tidak asing bagi saya, dia memberikan sambutan
sepatah duapatah kata diacara tersebut. Dia adalah ketua himpunan di organisasi
itu, caranya menyampaikan pidato sangat halus tapi menyentuh, dan penampilannya
yang rapih dan senyumnya yang menawan ‘’ ternyata dia orang hebat “ pikir saya
dalam hati. Dan sejak saat itu saya mulai mencari tahu tentang ka ( s )
kebeberapa temanan sayah yang memang satu jurusan, organisasi dan juga satu
fakultas. Dia jdai jurusan fakultas keguruan ilmu pendidikan (FKIP) Jurusan pendidikan bahasa indonesia (PBI).
Saya mulai mengadd semua akun instagram, bbm, watsap bahkan line agar saya bisa
mengetahi apa yang sedang ka ( S ) lakukan mugkin terkesan kaya agresif kalu
kata temen temen saya sih “ cintil amat sih lo nop, jangan kaya gtu nanti yang
ada dia ilpil ama lo” apa bener yah di situ saya mulai berfikir apa
bener yah saya terlalu agresif? . dari situ saya mulai hanya melihat lihat
story nya saja takut dikatain agresif dan yang ada diakan menjauh atau bisa
jadi ilpil.
Hingga semster tiga berlalupun saya belum mampu
mengungkapkan rasa kagum saya kepada ka (s) karena dia sekarang agak acuh dan
mungkin ngerasa gak seneg ngurusin hal – hal yang mungkin dianggapnya tidak
penting. Apalagi dia sekarang sudah menjadai ketua badan eksektif mahasiswa
(BEM FKIP) mungkin sekarang menjadi semakin sibu dan juga jarang ada
waktuluang, semenjak kampusnya pindah ke kampus ciwaru lumayan sangat sulit
buat saya untuk bisa melihatnya karena jarang sekali berada di kampus A ( Pakupatan ). Tapi tetep aja rasa kagum
ini gak pernah hilang, ntah kenapa.
Lama kelamaan saya
mulai bosen kalu tidak ada perubahan juga, “ apa gua udahin aja ya” pikir saya.
Apalagi tidak pernah ada perubahan masa cuman saya yang tau dia, tapi dia gak
tau saya kayanya cuman bikin ati ngebatin, tetapi karena aktivitas saya mangkin
kesini agak lumayan makin sibuk. Tidak cuman di organisasi tapi juga di rumah,
mukin karena hari libur panjang diperkuliahan mangkanya saya menyibukan diri di
rumah dan organisasi. Organisasi yang saya ikuti juga tidak cuman satu, tetapi
tidak ada satupun yang saya tekunin sepenuh hati “hahahaha. Walaupun organisasi
sayah lebih dari satu saya belum menemukan organisasi yang memang organisasi. “Yah
walaupun kata orang organisasi tempat atau
wadah untuk keluarga berkumpul yang mempunyai tujuan dan misi yang sama” tapi
menurut saya semua itu boong. Organisasi kadang di jadikan tempat untuk mecari
keuntungan semata meskipun hanya beberapa orang, yah meskipun ada juga yang
memang organsiasi sebenarnya, yang memang kekeluargaannya sangat ketat tapi
sangat jarang di temui mungkin. “Ehhkan ko merepet repet ke organisasi”
pikiranku mulai gak karuan. Selain saya sibuk diorganisasi. Saya juga saya
lumayan sibuk, selain bantuin ema jualan keliling, saya juga ngater pulang
pergi tetanga (Ngojek) mangkanyasaya sekarang tidak terlalu memikirkan ka ( s ),
dan ketika Saya mulai agak lupah.
pada suatu ketika saya sedang berada di
perpustakaan, awalnya baca koarn cuman buat crai informasi lowongan pkerjaan,
tiba tiba saya liat kariya tulisannya yang diterbitkan dikoran. Dan rasa kagum
itu tumbuh magkin menggebu gebu, dan jadi saya yang seneng ngliat tulisanya,
karena koran itu milik perpustakaan akhirnya saya berinsiatif untuk memoto
hasil kariya ka (S) tersebut di koran.
Setelah kejadiaan itu ka ( s ) tiba - tiba malah ngchat
‘’assalumalikum, rasanya seneg banet dan peng lompat-lompat
rasanya”.kemudian saya jawab
“walaikumsalam, rasanya aneh ketika dia mengirim pesan terlebih dahulu
padahlkan dia tidak mengenal saya, cuman saya yang mengenal sosokya. Tetapi
rasanya tetap saja senang. Setalah lama kelaam ternyata dia mulai meminta
bantuan kepada saya “ kenalkan saya (s) bolehkah saya minta tolong ‘’ Ucapnya.
Saya dengan senang hati akan membantuya jika saya bisa “ oh iya ka ada yang
bisa saya bantu” jawab cepat. Cuman saya tidak mengerti apa yang membuatnya
mengirim pesan secara tiba-tiba saya kira dia udah mulai rasa peka, ternyata
dia cuman mau menanyakan koran yang ada tulisan yang saya baca tempo hari, padahal harapan saya bukan itu. Tapi tidak
masalah, dan pada akhirnyapun saya belum mampu mengatakan rasa kagum ini dengan
terang terangan kepada dia. Ntah kenapa saat berhadapn dengannya rasa gugup ini
selalu muncul dan tak mampu berkata apa-apa sampai membuat saya mati kutu, ntah
kapan dia akan mengetahuinya atupun tidak akan pernah tau. Mungkiin saatnya
akan tiba kapan pun itu sampai saya mampu mengatkannya.
Serang 08 Juli 2017
Nopiyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar